Assalamualaikum..

Semoga keberadaan blog ini membawa manfaat untuk semua pihak. Jangan pernah lelah untuk mengukir prestasi, jangan pernah lelah untuk bermanfaat untuk sekitar, serta tetap sabar, syukur, dan ikhlas. Aamiin.

Minggu, 28 Mei 2017

Mabuk Perjalanan

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membimbing siswa untuk lomba apresiasi kreasi dan seni di Sabah Malaysia. Dari tempat kami tinggal sampai ke acara perlombaan memakan waktu sekitar 13 jam perjalanan. Yaa... perjalanan yang cukup jauh yang harus kami tempuh dengan 'bas besar'. Saat perjalanan tidak sedikit siswa yang mengalami mabuk perjalanan. Usia mereka saat itu berkisar 12-17 tahun, cukup dewasa memang, akan karena mereka jarang naik kendaraan, baru 2 kilo saja mereka sudah tepar.

Itu untuk ukuran siswa di Sabah, tapi di kota subang pun, perjalanan kemarin saat sekolah kami melaksanakan perpisahan kelas XII ke Bandung, juga masih ada yang mabuk perjalanan. Padahal siswa di Subang dapat dikatakan anak "kota" dan jarak Subang ke Bandung pun cukup dekat.

Saya jadi teringat dengan kedua putra dan putri saya (khalil zayan kurniawan & graceva aqila kurniawan), usia mereka saat ini 3 dan 2 tahun, dan mereka tidak pernah mengalami mabuk kendaraan. Tidak tanggung-tanggung, mereka tidak hanya pernah melakukan perjalanan ke luar kota, tapi bahkan ke luar negeri (walaupun negeri tetangga malaysia dan singapura).

Sebenarnya apa yang membedakan?

Apakah pembiasaan sejak kecil untuk berkendaraan jauh? atau karena daya tahan tubuh yang kurang fit?

Tapi setidaknya, cobalah untuk menikmati setiap perjalanan kita.

Gantangan

Bagi teman-teman yang belum familiar dengan nama gantangan atau gintingan bisa diibaratkan dengan undangan. Undangan biasanya dilaksanakan saat ada sahabat atau kerabat kita yang melaksanakan syukuran, baik itu pernikahan, sunatan, atau lainnya. Gantangan seyogyanya dilaksanakan atas dasar keikhlasan memberikan sejumlah uang atau bahan kepada yang tengah melaksanakan syukuran. Gantangan sebenarnya tidak wajib dilaksanakan, hal itu hanya untuk dijadikan sebagai salah satu keikutsertaan kita dalam syukuran yang dilaksanakan oleh sahabat, karib, ataupun kerabat.

Akan tetapi, disejumlah daerah, termasuk di daerah saya pribadi. Gantangan dilakukan dengan sistem arisan. Yang melaksanakan syukuran pertama dianggap menang arisan, dan yang bersangkutan berkewajiban membayar sejumlah uang yang sama (lebih baik, sekaligus menyimpan kembali) pada saat syukuran pihak lainnya.

Ada manfaat yang bisa diperoleh dari gantangan itu, salah satunya bantuan 'pinjaman' dana. Pihak yang akan melangsungkan syukuran tidak harus bingung menyiapkan modal lagil, karena bantuan tersebut akan datang dengan sendirinya.

Akan tetapi, walaupun memiliki manfaat gantangan juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah adanya tuntutan pembayaran disetiap terlaksananya syukuran. Tuntutan itu bersifat 'hutang' yang akan terus ditagih apabila tidak mampu membayarnya. Hal tersebut cukup menguras tenaga dan fikiran. Selain itu nilai uang dari waktu ke waktu semakin menurun, sehingga ada 'kerugian' bagi pihak yang melaksanakan syukuran di akhir.

Sistem gantangan tiap daerah berbeda-beda. Selain memiliki kelebihan, gantangan pun hadir dengan segala keterbatasannya.

Rabu, 24 Mei 2017

LOT's & HOT's

Kualifikasi Kemampuan Lulusan (SKL) dapat dilihat dari sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini dapat dilihat dari Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Kompetensi Inti terdiri dari :
K1 : spiritual,
K2 : sosial,
K3 : pengetahuan dan
K4 : keterampilan.

Pengetahuan terdiri dari :
P1 : Fakta,
P2 : Konsepl,
P3 : Prosedural,
P4 : Metakognitif

Keterampilan terdiri dari : abstrak dan konkret

Sikap terdiri dari : Menerima, Merespon, Menghargai, Menghayati, dan Mengamalkan

Dimensi Proses Kognitif :
C1 : Mengingat
C2 : Memahami
C3 : Menerapkan
C4 : Menganalisis
C5 : Mengevaluasi
C6 : Mengkreasi


Dimensi Pengetahuan :
LOT's : C1, C2, C3 untuk dimensi fakta, konsep dan prosedural
HOT's : C4,C5, C6 untuk dimensi metakognitif



Jumat, 19 Mei 2017

Amanah

Bagi seorang ibu, merawat anak itu hukumnya wajib. Sedangkan istri bekerja itu hukumnya mubah. Tatkala kedua peran tersebut membutuhkan peran kita, maka kerjakan yang wajib terlebih dahulu.

Masih mengenai full time mother VS ibu bekerja.. Ibu ASI Eksklusif VS Ibu Sufor... ataupun Ibu yang lahiran normal VS Cesar..

Ibu yang baik adalah ibu yang bahagia, ibu yang bangga  menyandang peran sebagai ibu.. dan ibu yang selalu bersyukur telah dikaruniakan buah hati dari Yang Maha Kuasa.

Kita tidak pernah tahu apa yang sudah terjadi dibalik pilihan hidupnya. Untuk ibu yang saat ini bekerja, kita mungkin tidak tahu kalau ibu itu seorang single parent, atau mungkin ibu tersebut merupakan tulang punggung untuk Ibu dan Bapaknya yang sudah mulai menua, sehingga adik-adiknya menjadi amanah ibu tersebut.

Kita tidak pernah tahu, mungkin ibu itu tidak keluar ASInya, sehingga dengan berat hati buah hatinya harus cukup dengan susu formula buatan pabrik. Ibu mana yang mau anaknya dikatakan sebagai anak sapi, tidak ada saya rasa.

Pun kita juga tidak pernah tahu kendala kehamilan apa yang sudah dialami si ibu saat menjelang kelahiran. Kehamilan setiap ibu itu berbeda-beda, jadi jangan samakan pengalaman kehamilan kita dengan orang lain, karena sampai kapan pun itu tetap memiliki perbedaan.

Jangan pernah cepat menilai orang hanya dari keadaan luar yang terlihat saja. Karena kita tidak akan pernah mengerti jika kita belum pernah mengalaminya sendiri. Fokuslah pada diri sendiri, seperti yang disampaikan oleh Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang sangat penting untuk kita renungkan.

"Jangan mengawasi orang lain, jangan mengintai geraknya, jangan membuka aibnya, jangan menyelidiki mereka, Sibuklah dengan diri kalian sendiri, perbaiki aib dan kesalahan sendiri. Karena pada akhirnya kau harus mempertanggungjawabkan apa yang engkau kerjakan, bukan tentang orang lain."

Kamis, 18 Mei 2017

Tentang Sertifikasi

Saya sudah memiliki sertifikat guru profesional, tapi tunjangan profesi yang menjadi hak saya belum saya terima, itu karena masalah data online. Saya sudah berusaha bersama-sama operator sekolah saya yang alhamdulillah sekali selalu sigap membantu, mulai dari dinas kabupaten, mkks, yayasan, dinas provinsi sampai ke unit layanan terpadu kemdikbud. Tapi sampai saat ini belum ada solusi supaya saya bisa menerima tunjangan tersebut. Kalau secara nilai, tunjangan tersebut tidak seberapa untuk orang yang memiliki penghasilan tinggi, tapi buat saya yang hanya seorang guru honorer di swasta itu cukup membantu kehidupan sehari-hari saya.

Masalah yang timbul adalah, karena nuptk saya tidak valid dan tidak ada sekolah induk di info gtk. Padahal data di dapodik dan verval ptk sudah lengkap. Hal ini menyebabkan SKTP (surat keterangan tunjangan profesi) saya tidak muncul.

Adakah yang bisa saya usahakan lagi?

Senin, 15 Mei 2017

Berbakti Terhadap Orang Tua

Ada seorang anak yang ditakdirkan Allah memiliki orang tua yang berperangai kurang baik, suka marah-marah, maunya leha-leha, tidak mau tahu kondisi dan keadaan anaknya, yang penting dirinya senang dan tercukupi semua kebutuhannya.

Apapun itu, jangan pernah anak tersebut membangkang terhadap kedua orang tuanya. Karena berkat mereka lah si anak dapat hidup dan tumbuh besar hingga saat ini. Ingatlah bahwa orang tua ini lah yang dahulu mau dan sudi merawat kita, bukan orang lain walaupun mereka baik hati.

Jangan sampai kita membangkang terhadap mereka. Kalau kita membangkang karena perangai orang tua yang kurang baik, lalu apa bedanya kita dengan mereka?

Ridho Allah berada pada ridho kedua orang tua, dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua.

Apakah tegas itu harus selalu dengan amarah?

Jawaban nya tentu tidak.

Tegas itu bukan berarti marah-marah. Tegas itu bisa memutuskan tanpa ragu, berdasarkan kesepakatan yang sudah dibuat. Sebenarnya cara menjadi tegas itu tidak serumit sinetron tersanjung atau cinta fitri, tegas cukup membuat aturan bersama lengkap dengan sanksinya, dan apabila terdapat hal yang tidak sesuai aturan, jalankan sanksinya.

Orang yang suka marah-marah, tetapi ketika dalam mengambil keputusan masih plin-plan belum bisa dikatakan tegas kalau menurut saya. Pun ketika orang yang manis, murah senyum, ramah, tetapi ketika ada hal yang harus segera diputuskan dia mantap, dapat dikatakan orang tersebut tegas.

Sebagai contoh berusaha tegas dalam kehidupan sehari-hari adalah misalnya kita punya pembantu. Pembantu kita kurang hati-hati apabila sedang beres-beres di dapur. Hingga suatu hari, ada piring kita yang pecah. Melihat hal tersebut, kita tidak perlu lantas marah-marah, yang harus lakukan adalah membuat kesepakatan dengan pembantu, misalnya kalau pembantu kita sudah memecahkan 7 piring, maka akan diberhentikan pekerjaannya. Dan hingga suatu hari, pembantu kita ternyata sudah memecahkan 7 piring, apapun alasannya kita harus memberhentikan pekerjaannya. Cara memberhentikan tidak perlu dengan marah-marah. Kita tetap bisa sampaikan dengan tenang, dan ucapkan terimakasih atas bantuannya.

Atau contoh lain apabila kita sudah menjadi pimpinan di suatu lembaga. Ada peraturan barang siapa yang ketauan mencuri, maka akan dipecat. Suatu hari ada bawahan kita yang tertangkap kamera cctv mencuri, kita cukup memanggil bawahan tersebut, diberikan ucapan terimakasih dan segera memecatnya. Ini akan menjadi cerminan bagi bawahan yang lain, bahwa peraturan itu dibuat untuk dijalankan. Karena saat ini masih ada pimpinan yang mempertimbangkan kelangsungan hidup orang yang sudah memiliki usia yang susah mencari pekerjaan lain. Kenapa harus khawatir? ada hal-hal yang sudah Allah jaminkan untuk manusia di dunia ini, misalnya rejeki, jodoh, kematian, itu semua hal yang pasti, dan Allah sudah menjaminnya. Justru yang harus kita khawatirkan itu adalah untuk hal-hal yang belum Allah jamin, contohnya : Allah belum menjamin kita masuk Syurga.

Bersikap tegas itu mudah untuk memulainya, tapi sulit untuk konsisten menjalankannya.

Opini, Artikel, dan Essay

Masih ada yang belum memahami perbedaan dari opini, artikel dan essay. Pada dasarnya opini biasanya ditulis dengan mengutarakan masalah terlebih dahulu, kemudian ada solusi, dan diakhiri dengan adanya inspirasi dari diri sendiri. Opini biasanya terdiri dari minimal 200 kata.

Sedangkan artikel, sama dengan opini dimulai dengan permasalahan, kemudian ada referensi dari tokoh atau kajian pustaka, disisipkan tips atau kiat-kita menghadapi masalah, dan diakhiri dengan kesimpulan yang berasal dari diri sendiri. Artikel biasanya terdiri dari 300 kata.

Essay pada dasarnya hampir sama dengan artikel, jika artikel melibatkan 1-2 disiplin ilmu, maka essay melibatkan minimal 3 disiplin ilmu dalam pembahasannya juga disertai analisis. Essay biasanya terdiri dari 400 kata.

Gimana sobat? ada tambahan? :) :) :)

Jalan Kaki

Ada beberapa alasan saya lebih memilih berjalan kaki, diantaranya adalah karena saya yang sampai saat ini belum bisa mengendarai baik motor ataupun mobil. Beberapa orang sering terheran-heran dengan saya yang seperti tidak ada keinginan untuk belajar motor atau pun mobil, padahal di rumah motor dan mobil sudah ada. Ada beberapa alasan saya kenapa belum mau mempelajarinya, dan alasan yang paling utama adalah karena saya fobia kecepatan. Apabila saya menaiki kendaraan ada perasaan takut yang menerpa saya. Memang untuk sebagian orang sulit untuk mengerti. Dan menurut saya, orang akan mengerti ketika mereka mengalaminya sendiri. Selain karena fobia kecepatan, saya merasa kehidupan saya masih bisa berjalan normal walaupun dengan saya belum bisa mengendarai motor atau mobil. Saya sangat bersyukur memiliki suami yang senantiasa siap mengantar kemana pun saya pergi. Alhamdulillah...Dan apabila suami tengah bekerja keluar kota, saya lebih memilih jalan kaki dan naik kendaraan umum.

Sebenarnya ada hal lain yang dirasakan saat kita berjalan kaki dan menaiki kendaraan umum. Kalau biasanya kita cukup naik kendaraan, dan tau-tau sudah sampai tujuan, ada kejutan-kejutan menarik yang akan kita alami saat kita berjalan kaki dan menaiki kendaraan.

Sebagai contoh, ketika saya berjalan kaki dari rumah menuju sekolah tempat saya mengajar. Saya melewati jalan yang persis dilewati siswa saya yang juga sama-sama menuju ke sekolah. Saya merasa terheran-heran, kok ada yaa siswa yang tidak mau mengajak gurunya naik kendaraan bersamanya. Walaupun sebenarnya saya tidak menginginkan naik kendaraan bersama mereka. Tapi setidaknya, prilaku anak terhadap gurunya yang usia lebih tua harus ada tatakrama yang baik. Menawarkan tumpangan misalnya.

Selain itu, saya selalu teringat akan hal-hal yang pernah terjadi disekitar jalan yang saya lewati. Pernah suatu hari ada orang yang berjalan kaki ditabrak motor dari arah belakang, dan alasan si penabrak adalah karena tidak terlihat. Atau peristiwa penculikan anak kecil yang sampai saat ini belum ketemu titik terangnya. Atau cerita jembatan yang dibangun oleh ayah sahabat saya, bahkan cerita tentang kolam renang dengan segala keunikannya.

Keseruan berjalan kaki juga akan kita temukan saat kita bertemu dengan orang yang kita kenal. Sebagian mereka pasti merasa heran saat melihat masih ada orang yang mau berjalan kaki. Dalam hati saya bertanya-tanya, apa yang salah dengan berjalan kaki? apakah karena takut terlihat miskin?. Bagi saya, tidak masalah saat kita terlihat miskin, tapi malulah saat kita berpura-pura kaya.

Tapi yang pasti, jalan kaki itu ada efek positifnya untuk kita, dan sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Seperti yang sudah digaungkan tentang gerakan 1000 langkah per hari, saya fikir pasti ada manfaat besar dibalik itu semua.

Rangkuman Materi Pelatihan Asesor Kompetensi

Sebagai seorang guru, tugas kita adalah mengajar, melatih, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Dalam pelatihan Asesor Kompetensi ada beberapa istilah yang akan sering kita gunakan, yakni Asesor (orang yang melakukan asesmen), Asesmen (Kegiatan merencanakan, melaksanakan, dan mengkaji ulang uji kompetensi), serta Asesi (Pihak yang dijadikan objek asesmen, biasanya : siswa)

Asesor bertugas merencanakan, melaksanakan (analisis butir soal, lulus tidak lulus, kompeten belum kompeten), berbeda di format, dan mengkaji ulang uji kompetensi.

Seperti yang kita ketahui bahwa aspek kompetensi terdiri dari tiga, yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun ranah kognitif terdiri dari tahapan mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, melakukan sintesis, dan mengevaluasi. Untuk mentransfer kemampuan kognitif tersebut, guru diharapkan memiliki 4 kompetensi, yakni kompetensi profesional, pedagogy, sosial, dan kepribadian.

Selama melaksanakan pelatihan asesor, dokumen yang harus disiapkan adalah dokumen role play, tugas mandiri, ACA (Asesmen Calon Asesor) dan dokumen permohonan menjadi asesor.

Setiap dokumen terdiri dari 17 format (tapi tidak semua format digunakan, hanya yang diperlukan saja yang kita siapkan). 

Selain menyiapkan dokumen, peserta pun harus memilih 2 unit kompetensi. Unit kompetensi yang dipilih tersebut diperoleh dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Adapun skema yang tersedia adalah kualifikasi, okupasi dan klaster.

Badan Asesmen, terdiri dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi), dan TUK (Tempat Uji Kompetensi). LSP terdiri dari 1 (Internal Sekolah), 2 (Korporate), dan 3 (Umum). Sedangkan TUK terdiri dari 1 (mandiri), 2 (sewaktu), 3 (tempat kerja).

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat melalui pengujian kompetensi. Sedangkan sertifikat adalah bukti pengakuan tertulis atas hasil uji kompetensi tertentu. Metodologi asesmen oleh BNSP, sedangkan teknisnya oleh LSP. Asesor kompetensi bekerja atas perintah dan tanggung jawab LSP. Dalam hal uji kompetensi atas BNSP, asesor kompetensi bekerja atas perintah dan tanggung jawab thd BNSP.

      Struktur Standar Kompetensi : Kode Unit, Judul Unit, Deskripsi Unit, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja, Batasan Variabel, Panduan Penilaian
1    Adapun formulir asesmen terdiri dari :  MMA = menentukan pendekatan, mempersiapkan rencana, Meninjau rencana, Mengorganisasi asesmen, MPA = menentukan fokus perangkat asesmen, kebutuhan perangkat, merancang dan mengembangkan perangkat, meninjau dan mengujicoba perangkat MAK = menerapkan lingkungan asesmen, mengumpulkan bukti, mendukung asesi, membuat keputusan asesmen, merekam dan melaporkan keputusan asesmen, meninjau proses asesmen

2    Standarisasi di Indonesia yang saat ini tengah berjalan adalah ISO (Standar Sistem), SNI (Standar Produk), BNSP (Standar Personal). Adapun Standar Kompetensi terdiri dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), Standar Internasional, dan Standar Khusus
2
2     Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk mengumpulkan informasi, diantaranya dengan tes lisan, wawancara, observasi, ataupun portopolio. Tes lisan biasanya digunakan untuk mengetahui pengetahuan, sedangkan wawancara digunakan untuk menggali pengalaman.  Observasi dilakukan dengan cara siswa melaksanakan dan diperhatikan oleh asesor, sedangkan portofolio dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen lalu di analisis.

29.   Kata kerja            Jenis Bukti          Metode                                               Perangkat
Motorik                  Langsung              Observasi Demonstrasi                CLO (Ceklist Observasi)
                                                                                                              TPD (Tugas praktek Demonstrasi)
                                                                                                              LPH (Lembar Penilaian Hasil)
Kognitif                   Tambahan             Lisan                                           DPL (Daftar Pertanyaan Lisan)
                                                           Tertulis                                         DPT (Daftar Pertanyaan Tertulis)
                                                                                                               LJT (Lembar Jawaban Tertulis)
                                                                                                               KJT (Kunci Jawaban Tertulis)

      Adapun sifat bukti terdiri dari asli, valid, terkini, dan memadai. Apabila bukti yang dikumpulkan dari Asesi – terpenuhi – maka asesi dinyatakan kompeten, apabila seluruh unit kompetensi belum tuntas, maka boleh dikeluarkan skill paspor
3
Terdapat  5 dimensi kompetensi, yakni :
a.       Task skill (TS) = mengerjakan satu pekerjaan
b.      Task Management Skill (TMS) = mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu
c.       Contigency Mangement Skill (CMS) = kemampuan merespon kejadian ireguler, menyelesaikan masalah
d.      Job Role Environment Skill (Jress)=Bekerja sesuai SOP atau harapan  lingkungan kerja
e.      Transfer Skill (TrS)= Kemampuan meningkatkan kinerja dengan
4
4    Dalam melaksanakan asesmen, terdapat 4 prinsip asesmen, yakni Valid (menguji apa yang harus diuji), reliable (konsisten, perangkat yang dibuat harus bisa digunakan oleh siapa saja dengan hasil yang sama), fleksibel (disesuaikan dengan kebutuhan asesi, mis. OBK), fair, adil memberikan kesempatan dan fasilitas yang sama
4    
            Berikut adalah susuna role play
a.       Asesi datang ke LSP, dikasih formulir APL 01, APL 02, SKKNI, petugas menghubungi asesor, membuat janji, asesi pulang
b.      (Pra Asesmen) Asesi datang dengan membawa APL 01 02 yang sudah terisi, dengan ijasah dan cv, serta sertifikat, verifikasi APL 1, meyakinkan SKKNI, menyampaikan MMA,  prosedur banding, APL 2 sambil menilai bukti-bukti, VAT, VATM, MMA, apakah setuju dengan perencanaan, berjanji memegang rahasia, jika ok di ttd
c.       Hari ketiga datang dan melaksanakan tes. Pastikan asesi nyaman, tanya kesiapan,  konfirmasi tes gimana, Tes lisan (langsung diperoleh hasilnya), tes tulis (minta waktu untuk mengerjakan), asesi dipersilakan untuk istirahat, praktek observasi ke lab atau ruang praktek ada TPD, dan asesor menjadi CLO.
d.      Setelah selesai WAJIB diberi rekomendasi Kompeten atau Belum Kompeten
e.      Jika belum kompeten diberikan solusi
f.        umpan balik
g.       Kalau tidak terima lakukan banding
h.      Kalau kompeten, menjelaskan penerbitan sertifikat
i.         Asesi pulang, asesor mengisi MAK 05, pelaporan
4    Penilaian Lanjutan (PL) biasanya diberikan kesempatan sekali lagi, jika gagal boleh mengikuti ujikom pada level yang lebih mudah, K, BK. Adapun tahapannya terdiri dari pra asesmen, asesmen, keputusan, dan pelaporan.

5    ROLE PLAY
a.       Selamat siang de, saya Yeli Kurnia, Asesor di LSP P1 SMK PGRI Subang, maaf kalau boleh tau ini dengan ade siapa?
b.      Baik ade ada yang bisa saya bantu?
c.       LSP P1 SMK PGRI Subang dapat membantu ade untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi, beberapa hari yang lalu ade sudah datang kesini dan memperoleh 2 formulir yakni APL 01 dan APL 02, betul de?, baik apa formulirnya sudah diisi lengkap?, apakah ade juga sudah membawa bukti-bukti seperti fotokopi rapot sebagai lampiran?
d.      Baik, sebelumnya kita akan melaksanakan Pra Asesmen terlebih dahulu, kegiatan Pra asesmen ini dianggap perlu, yakni konsultasi sebelum dilaksanakan asesmen atau tes yang nanti akan ade laksanakan. Baik saya mulai dari dokumen APL 1, dengan ade....betul de? Ade lahir dimana? Tanggal berapa? Alamat ade di ,,,,,, betul de?
e.      Selanjutnya saya akan sedikit menjelaskan tentang SKKNI, dimana SKKNI ada adalah standar kompetensi yang digunakan di LSP P1 SMK PGRI Subang ini. Silakan ade sambil membaca isi dari SKKNI ini. SKKNI ini terdiri dari Kode Unit, Judul Unit, Deskripsi Unit, Elemen Kompetensi, Kriteria Unjuk Kerja, Batasan Variabel, Panduan Penilaian.  Apakah ade sudah memahami tentang SKKNI ini de?
f.        Baik, kita akan membahas tentang perencanaan asesmen. Kita akan menggunakan jenis bukti langsung dan jenis bukti tambahan, adapun metode yang akan kita gunakan adalah metode tes lisan, tes tulis, dan observasi demonstrasi, tes lisan disini nanti saya akan mengajukan pertanyaan mengenai materi uji dan langsung dijawab oleh ade, sedang tes tulis, nanti ade akan mengerjakan soal uraian, dan harus mengisi di lembar jawaban yang sudah tersedia, dan terakhir ada tes praktek. Jadi kalau boleh saya simpulkan, tes yang akan ade ikuti ada tiga, yakni tes lisan tes tulis, dan praktek. Sampai disini ada pertanyaan?
g.       Selanjutnya saya akan membahas tentang peralatan dan perlengkapan uji yang sudah kami sediakan disini, yakni lembar soal, lembar jawaban, alat tulis, dan printer, kertas, dan kalkulator. Maaf de, apakah ade memerlukan bantuan khusus? apakah ade ada pertanyaan? Apakah ade sudah setuju dengan perencanaan asesmen kita ini? Baik kalau sudah, saya persilakan ade untuk menandatangani formulir ini
h.      Boleh saya lanjutkan? Selanjutnya saya akan memferivikasi formulir APL 2, baik sudah ade isi, saya akan menjelaskan mengenai penilaian bukti bukti, yang pertama adalah valid, asli, terkini, dan memadai, valid artinya sesuai, saya lihat bahwa secara bukti ade sudah valid, aspek keaslian, saya sudah meyakini dokumen ade dapat dibuktikan keasliannya, dan secara aspek terkini juga sama.
i.         Setelah nanti saya selesai memeriksa hasil tes ade, saya akan memberikan keputusan, yakni berupa rekomendasi apakah ade ini dinyatakan kompeten, belum kompeten, atau perlu adanya penilaian lanjutan. apabila nanti ade keberatan dengan proses asesmennya, ade boleh mengajukan banding, dengan mengisi form banding. Ini formulir bandingnya sudah kami persiapkan.
j.        Saya berjanji akan menjaga kerahasiaan, saya tidak akan membocorkan nya, kecuali kepada pihak pihak tertenu yang berkepentingan.
j.        Hari ketiga datang dan melaksanakan tes. Pastikan asesi nyaman, tanya kesiapan,  konfirmasi tes gimana, Tes lisan (langsung diperoleh hasilnya), tes tulis (minta waktu untuk mengerjakan), asesi dipersilakan untuk istirahat, praktek observasi ke lab atau ruang praktek ada TPD, dan asesor menjadi CLO.
k.       Setelah selesai WAJIB diberi rekomendasi Kompeten atau Belum Kompeten
l.         Jika belum kompeten diberikan solusi
m.    Asesi mengisi formulir umpan balik
n.      Kalau Asesi tidak terima lakukan banding
o.      Kalau kompeten, menjelaskan penerbitan sertifikat
k.       Asesi pulang, asesor mengisi MAK 05, pelaporan

Berikut adalah susunan formulir asesmen yang dimulai dari perencanaan hingga tahap pelaporan.
MMA
APL 01 : Formulir permohonan sertifikasi kompetensi
APL 02 : Asesmen Mandiri (untuk menentukan apakah asesi bila melanjutkan asesmen atau tidak)
MMA    : Merencanakan dan Mengorganisasi Asesmen
MPA 01 : Mengembangkan perangkat asesmen (metodenya dijabarkan, file dari ibu)
MPA 02 : Meninjau dan menguji coba perangkat asesmen oleh asesor lain
MPA 03 : Perangkat tes tulis
MPA 04 : Perangkat tes lisan
MPA 05 : CLO dan TPD
MAK 01 : Ceklis Mengases Kompetensi, Panduan Asesor
MAK 02 : Formulir Banding
MAK 03 : Persetujuan Asesmen dan menjaga kerahasiaan
MAK 04 : Umpan Balik Asesmen (Rekap metode MMA, k atau bk)
MAK 05 : Umpan Balik Peserta
MAK 06 : Formulir Laporan Asesmen
MAK 07 : Meninjau proses asesmen (ceklist prinsip asesmen, pemenuhan thd dimensi kompetensi)
Berita Acara dan Daftar Hadir

Mudah kan sobat? :)

Istri Alim Yang Kecewa Karena Suami Belum Sesuai Harapan

#Repos

Kisah seorang ikhwan..
yang amat mencintai istrinya, namun istrinya tak mencintainya lagi, mengharapkan lelaki lain, yang lebih darinya..
Wanita itu telah pandai bahasa arab, sementara suaminya hanya memahami bahasa indonesia.
Wanita itu tidak pernah meninggalkan mengaji, sementara suaminya sibuk membanting tulang mencari nafkah untuk membahagiakan kekasihnya.
Wanita itu telah banyak menghafal al-qur'an, sementara suaminya tak banyak bisa menghafal..

Mungkin...
Suaminya sudah tak berharga di matanya..
Mungkin...
Kini cintanya telah pudar di hatinya, karena tak sesuai harapannya.

Demikianlah kisah cinta yang bertepuk sebelah, karena istrinya tertipu oleh kepintarannya.
Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada suaminya.
Ilmu membuatnya angkuh, "tak ada lagi cinta dihatiku" kilahnya...

Saudariku..
Engkau boleh lebih berilmu dari suamimu.
Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allah darimu.
Engkau boleh punya banyak kelebihan di atas suamimu.
Tapi suamimu, mungkin lebih dicintai oleh Rabbmu karena ketawadlu'annya.

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :
"Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal riwayat, namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allah"

Dimanakah hadist yang telah engkau hafal, " Suamimu adalah surgamu atau nerakamu.."

Ya Rabb... berilah kami ilmu yang bermanfaat..
aamiin...

Tips Lulus PLPG Akuntansi

Akhir tahun 2016 saya mengikuti PLPG (Pendidikan Latihan Profesi Guru) untuk mata pelajaran Akuntansi. Beberapa orang masih agak grogi mengikuti PLPG, karena melihat dari fakta-fakta sebelumnya, masih ada yang belum dinyatakan lulus. Menurut pengalaman saya ketika mengikuti PLPG Akuntansi Rayon UNJ di Depok kemarin, pada dasarnya PLPG seperti kegiatan perkuliahan, ada materi, tugas, dan terakhir ujiannya. Dan saya yakin kita semua pernah mengalaminya saat kuliah dulu. Berikut ada beberapa tips untuk lulus PLPG, khususnya untuk mata pelajaran akuntansi :

1. Jaga kesehatan
Kita tidak dapat mengerjakan sesuatu dengan optimal apabila kondisi kesehatan kita terganggu. Salah satu bentuk menjaga kesehatan adalah dengan makan dengan teratur, jangan sampai karena kita mengerjakan tugas kita jadi terlupa makan. Kalau boleh, kita gak lapar pun, kalau sudah waktunya makan, kita paksakan untuk makan. Kalau bosan dengan menu makanannya, kita boleh pesan makanan dari luar juga.
Selain menjaga pola makan, kita pun harus cukup istirahat, kalau sudah larut malam, segera tidur, karena kita masih punya hari esok dengan segala tantangannya.
Kalau sempat, dipagi hari kita melakukan olahraga sederhana, agar metabolisme tubuh kita tetap terjaga, kita bisa lakukan dengan berjalan santai di sekitar penginapan, sembari menunggu antrian masuk kamar mandi.hehehe

2. Menikmati dan Mensyukuri
Nikmati prosesnya, supaya apapun tugas dan ujian yang harus kita hadapi bisa dinikmati, tanpa beban. Sedikit banyaknya penyakit itu akan timbul dari kondisi hati yang kurang baik, kurangi perasaan terbebani, hilangkan perasaan grogi dan mumet. Nikmati saja...
Selain menikmati prosesnya, kita juga harus bersyukur. Bersyukur dengan menu makanan yang sudah tersaji dan kita hanya tinggal menikmati saja tanpa repot-repot memasak. Bersyukur kita dapat tidur dengan teman senasib sepenanggungan, serta bersyukur bahwa kita sudah bisa mengikuti kegiatan PLPG, karena masih banyak di luar sana guru yang belum mendapatkan kesempatan PLPG seperti kita.

3. Berusaha menyelesaikan tugas
Setiap ada tugas, segera selesaikan, kerjakan sesuai dengan waktu yang diberi, jangan menunda-nunda, karena khawatir tugas lain pun akan kita terima lagi. Kalau kita menunda-nunda tugas, maka bersiaplah tumpukan tugas menunggu. Kalau ada hambatan saat menyelesaikan tugas, segera tanya kepada teman lain, dan mohon bantuannya untuk penyelesaian tugas kita. Inshaa Allah teman-teman PLPG solid-solid kok.

4. Perhatikan dan Catat Materi Penting
Pada sesi materi, hendaklah kita memperhatikan pemaparan materi tersebut, bila perlu catat hal-hal yang dianggap penting. Kalau bisa, coba minta kisi-kisi soal UTL nya, hehehe

5. Ujian Praktek Mengajar? gampaangg.....
Selain ujian tertulis, kita pun akan mengikuti ujian praktek mengajar. Untuk ujian ini tips yang saya berikan adalah perhatikan poin-poin penilaiannya, dan kita persiapkan poin-poin yang dinilai tersebut. Dan yang terpenting, teman-teman satu kelompok kita harus saling membantu, ikut mengaktifkan kelas. Karena PLPG itu bukan tentang siapa yang juara 1, tapi yang penting kan lulus bareng..

nah itulah tips untuk lulus PLPG, selama kehadiran kita full, tugas kita masuk, ujian kita ikut terus, teman sekelas kompak, dan gak bikin masalah sama pemberi materi inshaa Allah kita bisa lulus PLPG. Aamiin yra..




Pendidik Anak TKI di Sabah Malaysia

Sekitar setahun yang lalu saya baru pulang kembali ke Indonesia setelah 4 tahun lamanya saya mendidik anak Indonesia di Sabah, Malaysia. Saya ditempatkan di Kampung Bombalai Tawau, di Humana 118 dan CLC Bombalai. Dan sampai saat ini, saya masih merindukan tempat itu.

Saya mulai mengikuti seleksi dan pendaftaran menjadi pendidik di Sabah melalui Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Pada saat Bimbingan Teknis (atau biasanya kami bilang Bimtek), disana dijelaskan betapa menyeramkan kehidupan di Sabah, sampai-sampai ada yang dipersilakan untuk mengundurkan diri jika dirasa tidak siap menghadapi medan di ladang-ladang sana.

Tapi setelah saya sampai di tempat tugas, ternyata aslinya tidak seseram yang dibayangkan di awal. Tempatnya cukup asyik, begitupun masyarakatnya cukup baik. Saking betahnya sampai-sampai tidak terasa bahwa sudah 4 tahun saya di kampung bombalai itu.

Jujur saya katakan, saya betah di bombalai, waktu belajar pun sampai-sampai tidak kenal siang ataupun malam. Justru yang mengusik kebetahan saya disana adalah beberapa teman pendidik juga, yang konon kabarnya adalah pendidik berprestasi, tapi melihat segala sesuatunya dari satu sisi, tidak mau melihat sisi lain yang lebih positif. Sebagai contoh, ada beberapa pendidik yang lebih suka bekerja dalam diam, bekerja di belakang layar, tidak pernah ekspos pekerjaan di medsos, tidak pernah posting sudah ngerjain apa, dan misalnya orang ini lebih suka menceritakan kerinduan terhadap keluarganya. Hal itu oleh sebagian orang malah dianggap pendidik tersebut asyik dengan dunianya sendiri, dan tidak berprestasi. Bagi yang mengatakan pendidik tidak berprestasi ini, apakah mereka sudah betul-betul mengecek bagaimana kinerja pendidik tersebut kepada guru lokal, atau bertanya langsung kepada siswa-siswi yang diajarnya. Atau penilaian tidak berprestasi tersebut hanya diperoleh dari mendengar kabar burung saja. Saya yakin pendidik yang dikirim ke Sabah itu semuanya adalah orang luar biasa secara kognitif maupun keterampilan.

Tapi, apapun itu Time Will Tell...

Minggu, 14 Mei 2017

Asesor Kompetensi Akuntansi

Beberapa waktu lalu saya mengikuti pelatihan asesor kompetensi akuntansi. Pada awalnya sempet ragu juga dengan kemampuan diri, bisa gak yaa.. tapi ternyata setelah dijalani alhamdulillah semuanya lancar. Jadi buat sobat yang masih fikir-fikir mau jadi asesor kompetensi, gak usah khawatir, segalanya masih bisa kita kerjakan dengan baik kok.

Saya mengikuti pelatihan asesor selama 1 minggu, dan dilanjut assesmen calon asesor (ACA) dihari terakhirnya. Sebagai gambaran, berikut kegiatan apa saja yang dilaksanakan ketika ACA itu:

Pertama kita menyiapkan 4 bundel dokumen.
Tenang, tiga dari empat dokumen itu sebenarnya sudah kita siapkan saat pelatihan asesor, dan dibimbing oleh master asesor. Sedangkan berkas terakhir itu kita hanya mengisi formulir pengajuan calon asesor aja. Lalu sobat mungkin bertanya-tanya, dokumennya apa saja :
* berkas tugas role play
* berkas tugas mandiri
* berkas ACA (Asesmen Calon Asesor), nah yang berkas ini sih sebenarnya Sobat cukup pilih salah satu aja dari berkas role play atau tugas mandiri.
* berkas permohonan menjadi asesor

Sobat mungkin bertanya, kira-kira berkas role play dan tugas mandiri itu isinya apa ajah. Setiap dokumen terdiri dari MMA (Merencanakan dan Mengorganisasi Asesmen), MAK (Mengases Kompetensi), dan MPA (Mengembankan Perangkat Asesmen)

kedua, setelah berkas siap, akan ada perencanaan asesmen dengan master asesor, tanya jawab bagaimana teknis pelaksanaan asesmen.

ketiga, sobat tinggal mengaplikasikan asesmen nya.

terakhir, tinggal tunggu hasilnya.

Jadi, buat sobat yang akan mengikuti pelatihan asesor kompetensi dan dilanjutkan dengan permohonan menjadi asesor, jangan khawatir, segala kegiatan kita akan dibimbing oleh master asesor yang mumpuni di bidangnya. Yang terpenting, kita mengikuti semua kegiatannya, mengerjakan tugasnya, dan kencengin lagi doanya. okey Sobat :)

Persediaan

1. Pengertian Persediaan
Persediaan (inventory) diartikan sebagai berikut :

  • Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
  • Dalam proses produksi, untuk diselesaikan
  • Dalam bentuk perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa


2. Persediaan di Perusahaan Dagang
Persediaan di perusahaan dagang disebut persediaan barang dagang (merchandise inventory). Persediaan barang dagang adalah barang-barang yang dibeli dan disimpan sementara, dengan tujuan untuk dijual kembali dalam operasi usaha perusahaan.
Tranasaksi yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan antara lain :

  • Pembelian barang dagang, secara tunai maupun kredit
  • Penjualan barang dagang, secara tunai maupun kredit
  • Retur pembelian dan potongan harga
  • Retur penjualan dan potongan harga
  • Beban angkut pembelian
  • Beban angkut penjualan
  • Perlakuan PPN dan PPnBM
3. Persediaan di Perusahaan Manufaktur
Ada tiga jenis persediaan di perusahaan manufaktur, yaitu :
  • Persediaan bahan baku (raw material inventory), adalah barang yang berwujud bahan baku yang akan diproses menjadi barang jadi atau setengah jadi
  • Persediaan barang dalam proses (work in proses inventory), adalah bahan yang telah diproses tetapi belum menjadi produk jadi
  • Persediaan barang jadi (finished goods inventory), adalah barang yang siap untuk dijual/dipasarkan
4. Penghitungan Persediaan Fisik yang Ada di Perusahaan
Penghitungan persediaan fisik ini meliputi aktivitas penjumlahan, dan penimbangan atau pengukuran jumlah persediaan yang ada saat itu. Penghitungan secara akurat dapat dilakukan jika perusahaan tidak sedang menjual atau menerima barang. Oleh karena itu, penghitungan fisik biasanya dilakukan pada saat perusahaan berhenti beroperasi, biasanya menjelang akhir periode.